Langsung ke konten utama

You

Hmm pertama-tama makasih dulu buat mama ayah yang gak cape-capenya nyemangatin anak sulungnyanya ini dalam ngejalanin apapun di hidupnya. makasih buat adek-adek saya yang gak ada matinya baik banget dan selalu manjain kakak mereka ini. makasih buat semua sahabat dan temen-temen ku yang adolescence , untuk semua kesabarannya mengahadapi aku yang ribet dan sok tau. 
Ya, gabisa bohong kalo aku emang orangnya milih temen, hem iyanih ya, temen. Sebenernya aku ngebagi zona pergaulan itu jadi lima. Pertama adalah gak kenal, nah ini isinya orang-orang yang aku gak tau sama sekali, mungkin gampangnya, orang-orang yang gapernah ketemu sama aku. Yang kedua itu kenal. Ini  nih yang paling banyak, menurutku kalo kamu sekedar tau tampangnyanya, atau tau namanya, atau mungkin sering ngobrol atau mungkin juga berantem dan sebel-sebelan, itu masuknya ke zona ini, bukan masuk ke zona ketiga yaitu temen.
Menurutku yang namanya temen itu harus kenal kamu luar dalem, bukan sekedar isi curhatanmu, bukan sekedar tau apa kesukaanmu, tapi orang-orang yang mau dan nyaman kalo lagi sama kamu. Sejujurnya aku gak pernah nyeleksi temen pake logika, ntah kenapa kalo masalah ginian feelingku emang rada bawel. Ketika aku udah bertemen dengan seseorang, seiring berjalannya waktu, orang itu bakal mengenalku dan keluargaku, ini zona yang keempat, yaitu temen deket atau sahabat. Selama ini aku sendiri ngerasa cuma tiga orang yang bener-bener bisa masuk ke zona ini, somehow mereka ngebuktiin yang namanya persahabatan dan pertemanan itu bukan wacana.
Haha emang aku udah bilang sebelumnya untuk sampai ke zona yang ini, diperluin waktu, dan emang itu gak singkat. Aku sendiri baru ngeh kalo proses ini mungkin butuh waktu sekitar 3-5 taun. haha tapi aku cuma bisa bilang semua itu worth to wait, dan emang penuh suka duka wkwkwk. Ini nih zona yang terkahir, yang jadi dewanya dari segala zona, haha ya pasaran sih, cuma ya iya, keluarga. Orang yang dipertemuin kita secara takdir lewat hubungan darah, gatau cara mutusnya gimana, gatau kenapa bisa jadi nyambung. Kalo yang ini aku kayanya gabakalan bahas banyak soalnya aku rasa kamu bisa nilai sendiri segimana harga mereka ini buatku, walaupun mungkin kamu dari zona kenalan, bukan zona temen. 
Sebenernya ada juga zona yang lain yang terlepas dari kelima zona itu, Zona orang-orang yang gak aku anggap ada. Mereka yang sok tau tentang aku padahal gak tau apa-apa, and how dare them judging about me? mending kalo yang diomongin bener, tapi hey, omongan mereka sampah semua. Aku gak mau ngebahas zona ini disini.
At last, ada satu harapan yang ingin aku, terlepas nanti masa depan kaya apa, aku berharap teman, sahabat, dan keluargaku akan selalu terus ada untukku. Gatau kenapa rasanya harapan ini emang lebih kuat daripada ketakutanku, soal nantinya gimana, kita sama-sama liat ntar deh ya. hahaha
May you all have a good day,
warm hugs!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Not About The Cover, It's All About The Value

Gak selamanya orang yang tampak berandalan adalah orang yang gak punya masa depan dan pandangan hidup. Saya mempunyai seorang teman yang tampak sangat berandalan dari luar tapi dia ternyata cerdas. Pandangan hidupnya jelas. Pendiriannya teguh. Pikirannya jauh dari penampilannya. Dan dia sekolah di sekolah impian saya. Sekolah tempat Habibie pertama kali belajar tentang cara membuat pesawat. Dan hal itu menandakan bahwa otaknya tidak kosong. Dia membuktikan bahwa penampilan tidak selamanya benar. Jika saya tidak mengenalnya mungkin saya berpikir bahwa dia cuma berandalan yang kerjanya hanya mengganggu masyarakat. Tapi dia dengan telak menunjukkan bahwa saya salah besar! Saya juga mempunyai teman perempuan yang merokok, ya dia merokok, dan dia tidak berkerudung. Dia modis. Dia sering pulang malam. Tapi apakah saya boleh langsung menilai bahwa dia tidak baik? Bahwa dia adalah perempuan nakal? Sebelum kita menilai biarkan saya mengatakan sesuatu tentang dia. Dia adalah perempuan yang saat

King

Kita terus berasumsi Kita dua elemen yang berbeda Kau dan aku Tapi kita sama, kita pemuja alam Aku pemilik bintang, kau penguasa bumi Bawa aku meniti setiap inchi bumimu Mendaki setiap puncak gunung tertinggimu Menyelami setiap lautan terdalammu Hadapkan aku pada kesulitan Ajari aku kekuatan Pahamkan aku pada ketegaran Didik aku dengan keikhlasan pengorbanan Dan jika kita telah sampai Ikutlah denganku, genggam tanganku Terbanglah bersamaku Rasakan ketenangan langitku Nikmati kemegahan antariksaku Lihatlah dari atas betapa hebatnya bumimu Dan ambillah semua bintang yang ada Bintang kita Bintangku dan bintangmu Bintang yang paling terang Bintang dari segala bintang