Pada hari minggu 2 ninggu yang lalu aku ikut seminar tentang 4 pilar kebangsaan di gedung MPR di Senayan. Gila, rasanya seperti mimpi aku bisa menginjakkan kaki di gedung tempat para wakil rakyat berdiskusi. Yang menarik perhatianku, dalam seminar tersebut juga ditampilkan parade puisi kebangsaan, dimana seniman-seniman terkenal seperti Sosiawan Leak, Jose Rizal Manua, D.Zamawi Imron, Asrizal Nur, Acep Zamzam Noor, dan Rukmi Wisnu Wardhani tampil untuk membacakan puisi karya mereka. puisi-puisi yang mereka bacakan rata-rata tentang kritik terhadap pemerintah. Tentang kasus-kasus hukum yang tak kunjung selesai, tentang kemiskinan yang tak kunjung usai, tentangkebobrokan negeri ini, dan sebagainya. yang membuat aku heran, para budayawan dapat dengan lantang menyuarakan opini mereka di hadapan wakil ketu MPR, ketua DPR dan para petinggi rakyat yang lain yang hadir pada saat itu tanpa rasa takut dan sungkan sedikitpun. Salut untuk para budayawan tersebut!!!! :)
Setelah acara pembacaan puisi selesai, MC menawarkan siapa yang ingin membaca puisi lagi. Dan tanpa disangka-sangka wakil ketua MPR yang saya lupa namanya ( --" ) mengacungkan tangan. Gemuruh tepuk tangan pun berkumandang. Puisi yang merupakan jawaban untuk puisi para budayawan pun dibacakan. isinya kira-kira begini:
Seperti mencari kucing hitam di kamar gelap
Seperti mencari kucing hitam yang tidak ada di sebuah kamar gelap
Jangan menjadi kucing hitam di kamar gelap
Apalagi menjadi orang yang mencari kucing hitam yang tidak ada di sebuah kamar gelap
Gelak tawa langsung membahana begitu pak wakil ketu MPR selesai membacakan puisi itu. Puisi yang kira-kira menyampaikan bahwa kita tidak boleh mencari-cari kesalahan yang tidak ada. hehehe,, :D
Yah.. bagaimanapun, tidak bisa dipungkiri bahwa Negara Indonesia masih perlu banyak perbaikan untuk menjadi sebuah negara yang besar. Diperlukan suatu tindakan nyata untuk memperbaiki bangsa kita.
Yah.. bagaimanapun, tidak bisa dipungkiri bahwa Negara Indonesia masih perlu banyak perbaikan untuk menjadi sebuah negara yang besar. Diperlukan suatu tindakan nyata untuk memperbaiki bangsa kita.
Ada 3 hal yang saya pelajari hari itu:
1. Sampaikan segala opini kita secara langsung, jangan hanya berani di belakang aja.
2. Sampaikan segala opini kita secara elegan, santun, dan tanpa kekerasan.
3. Perbedaan adalah hal yang wajar. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita.
:) :)
Komentar
Posting Komentar