Langsung ke konten utama

Aku Masih Sama



Ayah, Ma.. ternyata aku masih anakmu yang dulu
Yang manja, yang tidak bisa hidup tanpa kalian

Aku masih anakmu yang dulu
Yang tidak bisa bertanggung jawab, yang hanya bisa menyusahkan kalian
Aku terlalu gampang putus asa
Aku terlalu gampang menyerah

Bahkan hanya untuk sebuah soal yang dosen berikan padaku
Aku terlalu cepat mengeluh tidak bisa mengerjakan
Aku terlalu cepat berkata bahwa soal itu telalu sulit
Aku kurang berusaha, aku kurang berusaha untuk bisa memecahkan soal itu dengan usahaku sendiri

Mungkin benar, saat ini aku hanya menggunakan nolkomasatu persen dari otakku
Atau mungkin kurang dari itu?
Aku terlalu memanjakan diri Yah, Ma
Aku kurang mendorong diri sendiri untuk bisa
Sungguh, aku ingin mempersembahkan yang terbaik untuk kalian
Yang terbaik yang bisa aku berikan dengan usahaku, dengan kemampuanku, dengan keringat dan kerja kerasku sendiri

Aku selalu berkata bahwa aku bisa, aku bisa hidup mandiri, aku bisa mengatur hidupku sendiri
Tapi ternyata aku masih belum mampu
Aku masih sangat bergantung pada kalian
Beri aku kekuatan untuk memberi kalian kebahagiaan yang nyata, bukan kesemuan belaka
Beri aku kekuatan untuk bisa membuat kalian tersenyum dan berkata,
“Ayah bangga punya anak sepertimu..”
“Mama bahagia saat ini nak..”

Aku tau, kalian bangga dengan aku yang seperti ini
Kalian bahagia dengan keadaanku saat ini
Tapi sungguh, aku masih merasa belum pantas
Aku masih belum bisa berbuat apa-apa untuk kalian
Aku masih belum meberi kalian apapun
Doakan anakmu Yah, Ma
Doakan agar aku bisa membawa kalian ke puncak tangga hidupku


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Not About The Cover, It's All About The Value

Gak selamanya orang yang tampak berandalan adalah orang yang gak punya masa depan dan pandangan hidup. Saya mempunyai seorang teman yang tampak sangat berandalan dari luar tapi dia ternyata cerdas. Pandangan hidupnya jelas. Pendiriannya teguh. Pikirannya jauh dari penampilannya. Dan dia sekolah di sekolah impian saya. Sekolah tempat Habibie pertama kali belajar tentang cara membuat pesawat. Dan hal itu menandakan bahwa otaknya tidak kosong. Dia membuktikan bahwa penampilan tidak selamanya benar. Jika saya tidak mengenalnya mungkin saya berpikir bahwa dia cuma berandalan yang kerjanya hanya mengganggu masyarakat. Tapi dia dengan telak menunjukkan bahwa saya salah besar! Saya juga mempunyai teman perempuan yang merokok, ya dia merokok, dan dia tidak berkerudung. Dia modis. Dia sering pulang malam. Tapi apakah saya boleh langsung menilai bahwa dia tidak baik? Bahwa dia adalah perempuan nakal? Sebelum kita menilai biarkan saya mengatakan sesuatu tentang dia. Dia adalah perempuan yang saat

Deadline Tugas !!

Hei,, Cuma mau bilang nih,, tugasku udah bertumpuk-tumpuk sekarang. hahaha :D And i dont know,, from where i must to start.. -.-" hmm,, jadi inget kisah ibnu sina nih.. dia gak pernah mengeluh dalam menghadapi masalah. Saat dia udah bosen, udah ngantuk, udah jenuh dalam menyelesaikan persoalan, dia akan mengambil air wudhu dan sholat sunnah. Hal itu dia lakukan berulang-ulang sampai dia benar-benar udah gak kuat lagi. Dan lihat, Allah memberi kemudahan pada Ibnu Sina. Allah memberikan mimpi yang merupakan jawaban dari persoalan yang sedang beliau hadapi. :) Aku juga inget Sukma. Aku bertemu dia saat angkatanku ngadain bakti sosial di panti asuhan di daerah depok. Sukma udah yatim piatu dari kecil. Dia bahkan gak tau siapa orang tuanya. Tapi dia gak berlarut-larut dalam kesedihan. Dia bangkit. Dia rajin sekolah, bahkan menduduki peringkat 1 di sekolahnya. Dia punya cita-cita. Dia pengen jadi dokter. Aku terharu melihat semangatnya yang begitu tinggi dalam menuntut ilmu. :'

Kenagan Indah Itu Terjadi di SMA

Malam ini,, entah mengapa tiba-tiba aku jadi teringat masa-masa SMAku. Masa yang sudah 10 bulan berlalu. Masa-masa penuh idealisme dan semangat. Masa-masa penuh gejolak. :') Aku ingat saat aku bermain dengan teman-teman. Bersepeda ke Madakaripura, ke Kuripan, berenang di sungai, memanjat pohon jambu air.. Ya Tuhan.. betapa aku sangat merindukan saat-saat itu sekarang. Aku rindu memakai seragam putih abu-abu itu. Aku bahkan rindu pada kegalakan P.Imam. Aku rindu soal-soal matematika P.Imam yang sulitnya naudzubillah itu.. :P Aku rindu saat aku kejar-kejaran dengan B.Sun karena terlambat sampai di sekolah. Aku rindu bercengkrama dengan teman-teman sambil menunggu guru datang. Aku rindu dengan konyolnya cinta SMA yang terjadi saat itu. Aku rindu semuanyaa.. Aku rindu sama galaknya P.Nandra yang memberi aku nasehat agar tidak pacaran dulu, tapi tetap saja aku lakukan.. Dulu aku emang kesal banget sma P.Nandra,, tapi sungguh, sekarang aku rela melakukan apa saja agar aku bisa kem