Still., ini masih puisi pas jaman SMA dulu. Hahaha :D.
Sekarang aku lagi gak produktif bikin puisi nih. Kangen juga jadinya. Hmm..
puisi ini aku buat waktu aku kelas satu SMA, puisi pertama yang aku buat dengan
sungguh-sungguh. Tentu saja masih ala anak SMA (baca : ALAY abis :P) Aku gak tau kenapa aku membuat puisi ini begitu panjang dengan kata-kata yang menurutku sangat dramatis. Apa iya dulu aku sedepresi itu? ckckck, tapi waktu aku baca barusan aku berpikir, jangan-jangan aku punya kemampuan yang bisa melihat masa depan? hahaha :D so, enjoy
it guys!!
Kulakukan itu.. Dengan kesadaran!Dengan lancarnya aliran darah dalam otak..Dengan terbuka sempurnanya kelopak mata..Hidupku sangat penuh warna. Dari hitam putih hatiku dulu.Dari gersangnya duniaku..Tsunami terjadi dalam dadakuGemuruh gairah yang menggelegarMenyambar membakar seluruh nadiku..Dari teraturnya hidupku duluDari teroganisirnya duniaku..Tapi apakah itu baik?Apakah itu suatu pencapaian?Atau hanya perubahan konstan yang hanya akan mengacaukan duniakuApakah ini adil bagi semua di sekelilingku?Apakah selamanya yang buruk itu buruk?Dangkal pikiran tak mungkin menyingkap relativitas semesta..Begitu pula semesta hatiku..Butiran rasa dalam darah yang muskil bagi logikaku..Telah tersusun dengan sempurna, terangkai dengan indah..Seindah pancaran cahaya yang melalui setetes air, menciptakan tangga surga..Mungkin hitam putih warna yang cocok untukku..Indah hidup belum dapat kuraih..Pengorbanan adalah tugasku..Kini kupikir hitam putih warna yang indahWalau tak seindah warna pelangi..Kutiti hidup, bagai jembatan tanpa ujung..Kau harus tau.. ini tentang suatu kewajiban
Komentar
Posting Komentar