Langsung ke konten utama

" Tentang Kewajiban "


Still., ini masih puisi pas jaman SMA dulu. Hahaha :D. Sekarang aku lagi gak produktif bikin puisi nih. Kangen juga jadinya. Hmm.. puisi ini aku buat waktu aku kelas satu SMA, puisi pertama yang aku buat dengan sungguh-sungguh. Tentu saja masih ala anak SMA (baca : ALAY abis :P) Aku gak tau kenapa aku membuat puisi ini begitu panjang dengan kata-kata yang menurutku sangat dramatis. Apa iya dulu aku sedepresi itu? ckckck, tapi waktu aku baca barusan aku berpikir, jangan-jangan aku punya kemampuan yang bisa melihat masa depan? hahaha :D so, enjoy it guys!!

Kulakukan itu.. Dengan kesadaran!
Dengan lancarnya aliran darah dalam otak..
Dengan terbuka sempurnanya kelopak mata..
Hidupku sangat penuh warna. Dari hitam putih hatiku dulu.
Dari gersangnya duniaku..
Tsunami terjadi dalam dadaku
Gemuruh gairah yang menggelegar
Menyambar membakar seluruh nadiku..
Dari teraturnya hidupku dulu
Dari teroganisirnya duniaku..
Tapi apakah itu baik?
Apakah itu suatu pencapaian?
Atau hanya perubahan konstan yang hanya akan mengacaukan duniaku
Apakah ini adil bagi semua di sekelilingku?
Apakah selamanya yang buruk itu buruk?
Dangkal pikiran tak mungkin menyingkap relativitas semesta..
Begitu pula semesta hatiku..
Butiran rasa dalam darah yang muskil bagi logikaku..
Telah tersusun dengan sempurna, terangkai dengan indah..
Seindah pancaran cahaya yang melalui setetes air, menciptakan tangga surga..
Mungkin hitam putih warna yang cocok untukku..
Indah hidup belum dapat kuraih..
Pengorbanan adalah tugasku..
Kini kupikir hitam putih warna yang indah
Walau tak seindah warna pelangi..
Kutiti hidup, bagai jembatan tanpa ujung..
Kau harus tau.. ini tentang suatu kewajiban


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Not About The Cover, It's All About The Value

Gak selamanya orang yang tampak berandalan adalah orang yang gak punya masa depan dan pandangan hidup. Saya mempunyai seorang teman yang tampak sangat berandalan dari luar tapi dia ternyata cerdas. Pandangan hidupnya jelas. Pendiriannya teguh. Pikirannya jauh dari penampilannya. Dan dia sekolah di sekolah impian saya. Sekolah tempat Habibie pertama kali belajar tentang cara membuat pesawat. Dan hal itu menandakan bahwa otaknya tidak kosong. Dia membuktikan bahwa penampilan tidak selamanya benar. Jika saya tidak mengenalnya mungkin saya berpikir bahwa dia cuma berandalan yang kerjanya hanya mengganggu masyarakat. Tapi dia dengan telak menunjukkan bahwa saya salah besar! Saya juga mempunyai teman perempuan yang merokok, ya dia merokok, dan dia tidak berkerudung. Dia modis. Dia sering pulang malam. Tapi apakah saya boleh langsung menilai bahwa dia tidak baik? Bahwa dia adalah perempuan nakal? Sebelum kita menilai biarkan saya mengatakan sesuatu tentang dia. Dia adalah perempuan yang saat

King

Kita terus berasumsi Kita dua elemen yang berbeda Kau dan aku Tapi kita sama, kita pemuja alam Aku pemilik bintang, kau penguasa bumi Bawa aku meniti setiap inchi bumimu Mendaki setiap puncak gunung tertinggimu Menyelami setiap lautan terdalammu Hadapkan aku pada kesulitan Ajari aku kekuatan Pahamkan aku pada ketegaran Didik aku dengan keikhlasan pengorbanan Dan jika kita telah sampai Ikutlah denganku, genggam tanganku Terbanglah bersamaku Rasakan ketenangan langitku Nikmati kemegahan antariksaku Lihatlah dari atas betapa hebatnya bumimu Dan ambillah semua bintang yang ada Bintang kita Bintangku dan bintangmu Bintang yang paling terang Bintang dari segala bintang

You

Hmm pertama-tama makasih dulu buat mama ayah yang gak cape-capenya nyemangatin anak sulungnyanya ini dalam ngejalanin apapun di hidupnya. makasih buat adek-adek saya yang gak ada matinya baik banget dan selalu manjain kakak mereka ini. makasih buat semua sahabat dan temen-temen ku yang adolescence , untuk semua kesabarannya mengahadapi aku yang ribet dan sok tau.  Ya, gabisa bohong kalo aku emang orangnya milih temen, hem iyanih ya, temen. Sebenernya aku ngebagi zona pergaulan itu jadi lima. Pertama adalah gak kenal, nah ini isinya orang-orang yang aku gak tau sama sekali, mungkin gampangnya, orang-orang yang gapernah ketemu sama aku. Yang kedua itu kenal. Ini  nih yang paling banyak, menurutku kalo kamu sekedar tau tampangnyanya, atau tau namanya, atau mungkin sering ngobrol atau mungkin juga berantem dan sebel-sebelan, itu masuknya ke zona ini, bukan masuk ke zona ketiga yaitu temen. Menurutku yang namanya temen itu harus kenal kamu luar dalem, bukan sekedar isi curhatanmu, buka