Langsung ke konten utama

My Childhood



Inna tiba-tiba ngepost foto ini di FB, hahaa. Tapi dia private, cuma aku doang yang bisa lihat. Dasar Inna!Yaampun, tiba-tiba kangen masa-masa ini. Masa SMP. Masih bocah bgt waktu itu. Jadi maklum aja kalo mukaku agak-agak gimana gitu ya. 


Oke pertama aku kenalin dulu siapa aja 3 bocah ingusan di foto ini. Paling kiri namanya Rangga Galih Pradana, dia sekarang lagi kuliah di ITS jurusan teknik industri. Sebelah kanan Rangga adalah Innani Yudho ‘Afi, dia kuliah di ITB jurusan teknik informatika/computer science. Sebelah kanan lagi adalah aku, Nabila Fajri Asroria, sekarang lagi kuliah di UI jurusan computer science. Dan waktu itu kami lagi mengikuti olimpiade matematika yang diadakan oleh Indosat. Secara kebetulan kami juara 1,2, dan 3. Wah, gila, seneng banget waktu itu. Tapi, itu masih seleksi tingkat kabupaten! 😅
Di babak final yang diadakan di Universitas Jember akhirnya aku juara 3, Rangga dan Inna gak dapet juara. Tapi kalian harus percaya, aku cuma beruntung aja waktu itu. Mereka jauh jauh jauh lebih pintar matematika daripada aku. 
Well, my heart feels warm seeing this picture. Yeah, I proudly tell you that it was my childhood! :’D

Komentar

  1. :3 :3 :3
    waaaa, kangen >.<
    pengen ke masa" smp lagi, huu huu ~~. Sekarang kita udah semakin tua T.T

    BalasHapus
  2. Sangat amat semakin tua dengan masalah hidup yang jauh lebih banyak naaa :')

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Not About The Cover, It's All About The Value

Gak selamanya orang yang tampak berandalan adalah orang yang gak punya masa depan dan pandangan hidup. Saya mempunyai seorang teman yang tampak sangat berandalan dari luar tapi dia ternyata cerdas. Pandangan hidupnya jelas. Pendiriannya teguh. Pikirannya jauh dari penampilannya. Dan dia sekolah di sekolah impian saya. Sekolah tempat Habibie pertama kali belajar tentang cara membuat pesawat. Dan hal itu menandakan bahwa otaknya tidak kosong. Dia membuktikan bahwa penampilan tidak selamanya benar. Jika saya tidak mengenalnya mungkin saya berpikir bahwa dia cuma berandalan yang kerjanya hanya mengganggu masyarakat. Tapi dia dengan telak menunjukkan bahwa saya salah besar! Saya juga mempunyai teman perempuan yang merokok, ya dia merokok, dan dia tidak berkerudung. Dia modis. Dia sering pulang malam. Tapi apakah saya boleh langsung menilai bahwa dia tidak baik? Bahwa dia adalah perempuan nakal? Sebelum kita menilai biarkan saya mengatakan sesuatu tentang dia. Dia adalah perempuan yang saat ...

You

Hmm pertama-tama makasih dulu buat mama ayah yang gak cape-capenya nyemangatin anak sulungnyanya ini dalam ngejalanin apapun di hidupnya. makasih buat adek-adek saya yang gak ada matinya baik banget dan selalu manjain kakak mereka ini. makasih buat semua sahabat dan temen-temen ku yang adolescence , untuk semua kesabarannya mengahadapi aku yang ribet dan sok tau.  Ya, gabisa bohong kalo aku emang orangnya milih temen, hem iyanih ya, temen. Sebenernya aku ngebagi zona pergaulan itu jadi lima. Pertama adalah gak kenal, nah ini isinya orang-orang yang aku gak tau sama sekali, mungkin gampangnya, orang-orang yang gapernah ketemu sama aku. Yang kedua itu kenal. Ini  nih yang paling banyak, menurutku kalo kamu sekedar tau tampangnyanya, atau tau namanya, atau mungkin sering ngobrol atau mungkin juga berantem dan sebel-sebelan, itu masuknya ke zona ini, bukan masuk ke zona ketiga yaitu temen. Menurutku yang namanya temen itu harus kenal kamu luar dalem, bukan sekedar i...

Deadline Tugas !!

Hei,, Cuma mau bilang nih,, tugasku udah bertumpuk-tumpuk sekarang. hahaha :D And i dont know,, from where i must to start.. -.-" hmm,, jadi inget kisah ibnu sina nih.. dia gak pernah mengeluh dalam menghadapi masalah. Saat dia udah bosen, udah ngantuk, udah jenuh dalam menyelesaikan persoalan, dia akan mengambil air wudhu dan sholat sunnah. Hal itu dia lakukan berulang-ulang sampai dia benar-benar udah gak kuat lagi. Dan lihat, Allah memberi kemudahan pada Ibnu Sina. Allah memberikan mimpi yang merupakan jawaban dari persoalan yang sedang beliau hadapi. :) Aku juga inget Sukma. Aku bertemu dia saat angkatanku ngadain bakti sosial di panti asuhan di daerah depok. Sukma udah yatim piatu dari kecil. Dia bahkan gak tau siapa orang tuanya. Tapi dia gak berlarut-larut dalam kesedihan. Dia bangkit. Dia rajin sekolah, bahkan menduduki peringkat 1 di sekolahnya. Dia punya cita-cita. Dia pengen jadi dokter. Aku terharu melihat semangatnya yang begitu tinggi dalam menuntut ilmu. :...